Ahad 07 Feb 2016 18:29 WIB

Polresta Depok Belum Pastikan Dugaan Sodomi atas Korban Penculikan

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Joko Sadewo
Bocah Jm (7 tahun) yang tewas setelah diculik
Foto: istimewa
Bocah Jm (7 tahun) yang tewas setelah diculik

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Polresta Depok belum bisa memastikan kebenaran dugaan sodomi yang menimpa bocah berusia 7 tahun, J, warga Jalan H Asnawi Nomor 64, Beji, Depok.

"Perlu dijelaskaan, berkaitan dengan luka, masih tunggu hasil otopsi," kata Kapolresta Depok Kombes Pol, Dwi Yono, Ahad (7/2). Penyidik, ia melanjutkan, masih menunggu hasil pemeriksaan dan laboratorium forensik dari RS Polri.

(Baca: Bocah Tewas Diculik di Lubang Buaya Diduga Korban Sodomi)

Sementara itu, Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda mengatakan, pihaknya meminta hasil laboraturium forensik dan hasil visum et repertum agar dapat menguatkan dugaan sodomi tersebut. "Untuk pengiatan, diduga Indonesia memang potensi pedofilia," jelasnya.

Erlinda menjelaskan, hasil laboraturium forensik nantinya dapat menguatkan ihwal dugaan perilaku menyimpang tersangka. "(Hasilnya) Apsifor ini untuk penguatan motif pelaku apakah motifnya murni pembunuhan atau ada dugaan sodomi dan sebagainya. Nanti dibuktikan, belum bisa dirilis," tutur Erlinda menjelaskan.

Sebelumnya, aparat kepolisian Polresta Depok berhasil mengungkap kasus penculikan anak dan berhasil menangkap pelakunya bernama Januar Arifin alias Begeng (35).

(Baca: Polres Depok Temukan Bocah Korban Penculikan dalam Kondisi Tewas)

Korban penculikan ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamar mandi di rumah pelaku di Jalan H Albaido, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement