REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Komandan Resi Militer (Danrem) 061 Surya Kancana Kolonel Infantri Pulad mengatakan, Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) telah salah kaprah dalam memahami ketahanan pangan sebagai pondasi dari ketahanan nasional. Karena itu, ia menegaskan Gafatar ini layak dihindari.
"Program ketahanaan yang kita dukung adalah penyediaan pangan tanpa impor. Kalau negara makmur, warga akan sejahtera, negara akan lebih kuat. Itulah ketahanan pangan dalam rangka mendukung ketahanan nasional," ujar Pulad saat membuka Tabligh Akbar Kebangsaan yang diselenggarakan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor, Ahad (7/2) di Plaza Balai Kota Bogor, Jawa Barat.
Ia mengatakan, mudahnya masyarakat termakan oleh bujuk rayu aliran-aliran menyimpang merupakan bukti gersangnya spiritual kaum Muslim saat ini. Sebagai seorang Muslim, kekurangan pangan hendaknya tak perlu ditakuti sebab Allah telah menjamin rizki bagi setiap hamba-Nya.
Masyarakat, kata dia menyarankan, lebih baik mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan begitu, setiap kesulitan yang dihadapi akan mendapat kemudahan dari Allah SWT.