REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- PBB akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas peluncuran roket jarak jauh Korea Utara (Korut). Peluncuran roket pada Sabtu (6/2) meresahkan sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Techinsider, Ahad (7/2), Sekjen PBB, Ban Ki Moon mengatakan, peluncuran roket jarak jauh Korut sebagai tindakan sangat menyedihkan. Peluncuran roket juga dianggap melanggar resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB.
Senada dengan Ban Ki Moon, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan, tindakan Korut pada Sabtu merupakan provokasi besar yang mengancam semenanjung Korea dan AS. Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Sinzho Abe menyebut, peluncuran roket jarak jauh tidak dapat diterima.
Sementara itu, Korut menyatakan roket baru terbang ke sebelah selatan Jepang dan hanya dilakukan melalui satelit. Sebelumnya, Korut mengejutkan publik dunia dengan mengatakan akan meluncurkan roket yang membawa satelit observasi bumi antara 8-25 Februari.