REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan masyarakat Pulau Dewata untuk lebih bijak dalam memanfaatkan media sosial dan jangan menggunakan identitas palsu untuk menyampaikan pendapat.
"Saya tak alergi kritik. Tetapi caranya jangan sembunyi-sembunyi dengan akun abal-abal seperti itu," kata Pastika saat berorasi dalam PB3AS, Ahad (7/2).
Menurut Pastika, media sosial sebagai dampak perkembangan teknologi informasi banyak membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat. Terlepas dari banyak menfaat positifnya, media ini kerap dimanfaatkan pihak yang sukanya hanya "ngomel" di belakang dan tidak berani menunjukkan jati diri.
"Paling gampang di sosmed membuat akun dengan identitas palsu lalu ngomel dan marah-marah," ujarnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa pesatnya kemajuan teknologi informasi tidak bisa dibendung. Oleh karena itu, pelaku usaha di Bali diharapkan mengikuti perkembangan tersebut.
"Kalau mereka menggunakan media online, kita juga harus pakai," ucapnya.
Belum lagi, imbuh Pastika, pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang memungkinkan tenaga asing bekerja di Bali.