Senin 08 Feb 2016 11:27 WIB

Muhammadiyah cabang Inggris Rumuskan Fikih Lingkungan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Achmad Syalaby
peluncuran buku Fikih Bencana.
Foto: Lazismu
peluncuran buku Fikih Bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Muhammadiyah Inggris bersama perhimpunan pelajar dan masyarakat Indonesia di Birmingham (PPI-MIB), menggelar pengajian dan forum internasional mendiskusikan fikih air dan kebencanaan. Kajian persoalan lingkungan hidup ini telah menjadi isu penting setelah Muhammadiyah dan Majelis Umum PBB mengangkat tema ini sebagai bagian dari 'pembangunan berkelanjutan'.

Dialog ini bertajuk "Islam and Sustainable Development: Perspecives from Indonesian Muslim Society." Menjadi Muhammadiyah International Forum Seri pertama pada 2016 yang digelar di Guild of Students’ Chambers Room, University of Birmingham, Jumat (5/2). 

Zain Maulana, Ketua PCIM UK, menyatakan bahwa agenda Muhammadiyah International Forum ini akan digelar secara rutin untuk memperkenalkan Muhammadiyah kepada masyarakat internasional. "PCIM UK berkomitmen untuk memfasilitasi dialog antar-peradaban di Inggris. Saatnya kita perkenalkan Islam Indonesia pada dunia," kata Zain dalam press release kepada Republika.co.id, Senin (8/2).

Panitia mengundang pembicara dari Anggota Majelis Tarjih & Tajdid PP Muhammadiyah 2010-2015, Afifi Fauzi Abbas. Tiga pembicara lainnya, diantaranya Syahrul Hidayat, Research Fellow di University of Exeter, UK, Kandidat PhD Fisika di University of Birmingham, Andy Octavian Latief dan Rianne Tenveen Peneliti IFEES Birmingham sebagai penanggap.