Senin 08 Feb 2016 12:02 WIB

Perempuan Ini Selamat Usai Dua Hari dalam Reruntuhan Gempa Taiwan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Achmad Syalaby
Petugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung yang rubuh akibat gempa di Taiwan, Sabtu (6/2).
Foto: EPA/RITCHIE B. TONGO
Petugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung yang rubuh akibat gempa di Taiwan, Sabtu (6/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TAINAN -- Seorang perempuan berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan di Kota Tainan, Taiwan, Senin (8/2) atau dua hari pascagempa.Selain itu, seorang laki-laki ditemukan selamat terperangkap di dalam reruntuhan lebih dari 48 jam setelah gempa.

Seorang legislator yang mewakili daerah tersebut Wang Ting-yu, mengatakan, korban perempuan yang diidentifikasi sebagai Tsao Wei-ling, ditemukan tergeletak bersama dengan suaminya yang meninggal. Anaknya yang berusia dua tahun juga tewas ditemukan tergeletak di dekatnya.

Sementara itu, satu orang pria juga berhasil ditemukan."Pria itu bernama Li Tsung-tian,’’ kata Wang.Dia menyebutkan, pria itu sadar dan berbicara dengan tim SAR. Tim terus mencari korban yang terjebak di balik reruntuhan. Anggota keluarga memilih berada di sekitar lokasi kejadian, menunggu kabar kerabat yang hilang.

Lin Tong-meng mengatakan, ia telah menunggu di tempat kejadian karena keponakan laki-lakinya berusia antara 11 dan 12 tahun yang belum ditemukan."Saya datang bolak-balik sepanjang kemarin dan sekarang aku di sini lagi," kata Lin. Ibu dan ayah anak itu berhasil diselamatkan setelah gempa. Ayah sang anak juga berdiri di dekatnya, mondar-mandir dekat dengan puing-puing.

Korban tewas akibat gempa meningkat menjadi 35 jiwa hingga Senin (8/2). Gempa terjadi sekitar pukul 04.00 waktu setempat, Sabtu (6/2).Hampir semua korban tewas  ditemukan di gedung apartemen Wei-guan Golden Dragon yang ambruk saat gempa. Upaya penyelamatan difokuskan pada reruntuhan bangunan setinggi 17 lantai, di mana 117 orang dinyatakan hilang. Pemerintah Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan 33 dari 35 korban tewas berasal dari bangunan apartemen Wei-guan.

Presiden Taiwan Ma Ying-jeou dijadwalkan untuk mengunjungi daerah bencana pada Senin (8/2). Kantor berita Xinhua melaporkan, Presiden Cina Xi Jinping menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan mengulangi tawaran Beijing untuk memberikan bantuan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement