Senin 08 Feb 2016 20:09 WIB

Muslimah Wahdah Islamiyah Didik Warga Miskin Baca Alquran

Kaum muda Muslim membaca Alquran
Foto: aljazeera
Kaum muda Muslim membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Muslimah Wahdah Islamiyah Makassar, Sulawesi Selatan, menggelar bakti sosial dalam rangka menyambut Muktamar ke III Wahdah Islamiyah Indonesia yang digelar di Jakarta, Juli 2016.

Wakil Ketua SC Muktamar Wahdah Islamiyah, Zulfia Amran mengatakan, pihaknya menggelar bakti sosial dengan beberapa kegiatan mulai dari pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian jilbab, Alquran dan penyuluhan kesehatan pola hidup bersih dan sehat.

"Kita memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat yang kurang mampu khususnya pembagian Alqur'an. Ini sengaja kita berikan kepada masyarakat yang masih buta membaca Alqur'an dan mengajarkan sesai tajwid nantinya "ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan bakti sosial yang mengambil tema "Muslimah Peduli satu Cinta untuk Indonesia Muslimah Wahdah" itu dipusatkan di Rusunawa Mariso, Makasar, Sulsel.

Selain itu, Muslimah Wahdah juga terus berkomitmen membantu dan memberikan kontribusi kepada masyarakat, sehingga warga yang perhasilan rendah bisa tetap menikmati pelayanan gratis khususnya dari Wahdah Islamiyah ang berpusat di Makassar.

Bukan hanya, itu, menurut dia, pihaknya juga masih memiliki berbagai kegiatan dalam rangka menyambut Muktamar ke III diantaranya menggelar pengajian secara rutin di Makassar. "Setelah kegiatan ini, kami beserta rekan-rekan merencanakan membuat pengajian setiap bulan dan pembinaan baca tulis Al-Qur'an. Inis ebagai komitmen Muslimah Wahdah Islamiyah dalam mencerdaskan ummat,"ungkapnya.

Pihaknya juga berharap masyarakat untuk lebih meningkatkan ilmu agamanya khususnya dalam memakai jilbab sesuai tuntunan. "Semoga kedepanya masyarakat pada umumnya tetapmembutuhkan pelayanan dari wahdah baik dari kesehatan maupun memahami Islam yang sebenar-benarnya dan mau memakai jilbab sesuai ajaran Islam,"katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement