REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Sekitar 150 kepala keluarga di kompleks karyawan PT Pekonina Baru, Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat terisolasi karena jalan yang menuju permukiman itu tertimbun tanah setinggi satu meter lebih sejak Senin diri hari (8/2).
Wali Nagari Lubuk Gadang Selatan, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Ari Hendratno saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin malam, menyebutkan jalan utama yang menghubungkan kompleks karyawan PT Pekonina Baru tertimbun tanah sekitar pukul 03.40 WIB saat hujan mengguyur daerah itu.
"Hingga kini belum ada bantuan alat berat untuk membersihkan jalan itu dari material longsoran, tapi kami dari Nagari telah menginformasikannnya ke pemerintah daerah," katanya.
Peristiwa itu, katanya, tidak menimbulkan korban jiwa. Dari komunikasi yang ia lakukan dengan pihak PT Pekonina Baru, katanya, saat ini ketersediaan bahan-bahan pokok bagi warga daerah itu masih tercukupi oleh koperasi karyawan.
Selain menimbun jalan, katanya, hujan lebat yang terjadi sejak Ahad (7/2), juga menyebabkan enam rumah di daerah Liki Atas dihantam longsoran tanah. Setidaknya 38 jiwa penghuni enam rumah itu telah diungsikan.
"Dalam peristiwa ini juga tidak menimbulkan korban jiwa, namun warga yang mengungsi cuma menggunakan pakaian yang digunakan saat mengungsi saja karena tidak sempat membawa harta bendanya," jelasnya.
Hujan lebat juga menyebabkan jalan nasional di daerah Liki terban sepanjang 30 meter. Bantuan alat berat dari warga saat ini tengah melakukan penimbunan jalan itu. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumardianto, menyebutkan hingga kini belum ada bantuan alat berat yang dikerahkan untuk membersihkan longsoran tanah yang diperkirakan tingginya mencapai dua meter.
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement