REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY -- Seorang aktor mengaku dilarang menaiki pesawat Aeromexico karena mengenakan turban atau sorban.
Warga India-Amerika Waris Ahluwalia yang juga seorang desainer mengatakan dilarang melakukan boarding setelah menolak melepas turbannya di depan umum. Insiden itu terjadi saat pemeriksaan keamnan tambahan sebelum penerbangan dari kot Meksiko ke New York.
Sementara itu, Aeromexico mengatakan, telah memenuhi protokol keamanan dan menyesali setiap 'ketidaknamanan' yang disebabkan.
Seperti diberitakan laman BBC News Senin (8/2), Ahluwalia mengunggah foto tiket di akun Instagram-nya. Di sana tertera cap "SSSS", akronim untuk Secondary Security Screening Selection. Pemilihan penumpang untuk pemeriksaan tambahan tersebut dilakukan acak.
Ahluwalia berada di Hotel Grand Budapest untuk membintangi kampanye pakaian merek Amerika GAP dan dalam perjalanan ke New York Fashion Week.
Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan telah mematuhi pemeriksaan tambahan tetapi menolak melepas turbannya ketika diminta petugas maskapai.
"Itu bukan sesuatu yang akan saya lakukan di depan umum," katanya.
Baginya, ia menambahkan, permintaan melepas turban sama halnya seperti meminta seseorang untuk menanggalkan pakaian mereka. Ia pun diminta untuk memesan penerbangan lain.
"Itu bukan hal baik untuk diberitahu bahwa Anda tidak iperbolehkan terbang di pesawat karena sesuatu yang Anda pakai atau karena keyakinan agama Anda," lanjutnya.