Selasa 09 Feb 2016 08:57 WIB

Merkel ke Turki Bahas Krisis Imigran

Kanselir Jerman, Angela Merkel
Foto: AP
Kanselir Jerman, Angela Merkel

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan melawat ke Ankara pekan ini untuk bertemu dengan perdana menteri Turki, kata juru bicaranya.

Kunjungan itu dilakukan pada saat ia berupaya menghentikan gelombang pengungsi ke Uni Eropa (EU). Merkel direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu untuk membahas penerapan lebih lanjut rencana EU-Turki, yang disepakati pada November dalam upaya menurunkan jumlah pencari suaka yang berdatangan ke kawasan itu.

Kedua pemimpin itu akan membicarakan unsur rencana, yang belum diterapkan, serta cara membuat kemajuan dalam mengurangi perpindahan gelap dan menggantinya dengan perpindahan sah, kata juru bicara Steffen Seibert pada akhir pekan lalu. Seibert mengatakan Berlin terutama masih mengkhawatirkan banyaknya orang yang menyelundup ke perairan Turki, tempat puluhan pengungsi tenggelam pada minggu-minggu terakhir ini.

Pertemuan Merkel dengan Davutoglu itu menjadi yang kedua dalam satu bulan. Sebelumnya, mereka bertemu di Berlin pada 22 Januari. Pada kesempatan itu, kedua pemimpin menandatangani kesepakatan melakukan apapun dalam menurunkan jumlah pengungsi yang menyeberang ke EU.

Berdasarkan kesepakatan November itu, Ankara setuju menurunkan jumlah pendatang ke EU, namun antara 2.000 hingga 3.000 orang masih berdatangan setiap hari di Yunani dari Turki. Uni Eropa, Rabu, akhirnya mencapai kesepakatan soal bagaimana mendanai kesepakatan bantuan senilai 3,3 miliar dolar AS.

Jerman menjadi negara dengan iuran terbesar, yaitu senilai 427 juta euro, diikuti dengan Inggris (327 juta) dan Prancis (309) 309 juta, kata sumber EU. Merkel berada di bawah tekanan politik untuk membuat jatah pengungsi. Namun, hingga kini, Merkel tidak goyah kendati jumlah pencari suaka yang tiba di Jerman pada 2015 mencapai 1,1, juta orang.

Baca juga: Desa Ini 500 Tahun Pertahankan Tradisi Berbahaya Rayakan Imlek

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement