REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso (27), mengalami kenaikan berat badan selama mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya (PMJ).
"Sejak beberapa hari lalu, kurang lebih (naik) setengah sampai satu kilo," ujar Kepala Bidang Kesehatan dan Kedokteran (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak, di Jakarta, Selasa (9/2).
Jessica telah mendekam di balik jeruji besi selama sebelas hari, sejak ia ditangkap pada 30 Januari lalu di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara. Musyafak mengatakan, selama berada di dalam tahanan, kesehatan dan makanan Jessica selalu dipantau oleh petugas.
"Kesehatan Jessica baik, bagus dari makanan juga cukup," katanya.
Ia melanjutkan, memang Jessica sempat tidak nafsu makan saat pertama kali berada di dalam tahanan. Perempuan lulusan Australia itu bahkan tidak menyentuh makanan yang disediakan untuk para tahanan.
Jessica hanya mau makan dari makanan penyidik dan makanan yang dibawakan oleh pihak keluarga yang berkunjung. Namun, menurut Musyafak, hal tersebut wajar dialami oleh pendatang baru.
"Karena dia belum terbiasa, biasa bebas, biasa bareng keluarga," ucapnya.
(Baca: 'Kerja Sama dengan Kepolisian Australia Bisa Ungkap Motif Tewasnya Mirna')
Seperti diketahui, Jessica merupakan kawan lama dari Wayan Mirna Salihin. Jessica merupakan orang yang memesan kopi yang diminum oleh Mirna, sebelum korban tewas.
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kopi yang diminum Mirna mengandung racun sianida. Jessica kemudian ditetapkan sebagai tersangka pada 29 Januari lalu, sebelum akhirnya ditangkap dan ditahan sehari kemudian.