REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Badan keamanan Rusia FSB mengatakan pada Senin (8/2) telah menangkap tujuh militan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kota Urals Yekaterinburg. Mereka disebut telah merencanakan serangan bom di Moskow, St Petersburg dan wilayah Sverdlovsk.
"Kelompok itu termasuk warga Rusia dan penduduk negara-negara Asia Tengah,’’ FSB mengatakan dalam sebuah pernyataan, Senin (8/2).
FSB mengatakan telah menuntut kelompok militan dengan terorisme, kepemilikan senjata ilegal, dan bahan peledak. FSB mengaku menemukan sebuah laboratorium pembuatan bom selama pencarian rumah tersangka. Selain itu, detonator, senjata, granat dan literatur ekstremis juga ditemukan.
"Terbukti, setelah melakukan teror, mereka rencananya berangkat ke Suriah untuk mengambil bagian dalam aksi militer di jajaran ISIS," kata FSB.
FSB menambahkan, kelompok ini dipimpin oleh seorang anggota ISIS yang datang dari Turki. Namun, FSB tidak memberikan keterangan detil lebih lanjut.
Baca juga:
Irak Kerahkan Tentara Rebut Kembali Mosul dari ISIS
Bertemu Setelah 20 Tahun, Ayah Justru Perkosa Putrinya