Selasa 09 Feb 2016 15:41 WIB

BPOM Temukan Ratusan Online Penjual Obat Berbahaya

Rep: C36/ Red: Indira Rezkisari
Obat-obatan kini juga bisa dibeli secara daring atau online.
Foto: flickr
Obat-obatan kini juga bisa dibeli secara daring atau online.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Pengujian Obat dan Makanan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pusat, Anny Setyowati, mengatakan ada ratusan situs di internet yang menjual obat, makanan dan kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya. Sekitar 300 situs online yang saat ini telah ditutup oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

"Penjualan obat-obatan, makanan maupun kosmetik secara online harus diwaspadai masyarakat. Sebab, ada ratusan situs online yang menjual obat, kosmetik dan makanan yang mengandung bahan berbahaya," jelas Anny, Selasa (9/2).

Bahan berbahaya, lanjut dia, berupa pemutih dalam kosmetik atau bahan kimia tertentu dalam obat tradisional yang dijual secara online atau daring. Dalam beberapa bulan terakhir, BPOM telah menemukan sekitar 300 situs yang menjual ketiga jenis barang dengan kandungan bahan berbahaya.

Situs-situs daring lokal dan internasional itu kini telah resmi ditutup oleh Kemenkominfo. Untuk mengantisipasi maraknya perdagangan barang dengan kandungan berbahaya, BPOM bekerja sama dengan 60 negara lain.

"Ada komitmen untuk mengecek kandungan barang-barang yang diperdagangkan antarnegara. Misalnya, barang impor yang masuk Indonesia dicek dulu di Bea Cukai, lalu BPOM akan melakukan uji terhadap barang-barang itu," tambah Anny.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement