Selasa 09 Feb 2016 15:46 WIB

Usai Dibina, Ratusan Eks Gafatar Dipulangkan ke Tanjungpinang

 Sejumlah anak dari orang tua eks Gafatar membaca buku ditemani petugas di Perpustakaan Dinas Sosial Jabar, Kota Cimahi, Kota Bandung, Rabu (3/2).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Sejumlah anak dari orang tua eks Gafatar membaca buku ditemani petugas di Perpustakaan Dinas Sosial Jabar, Kota Cimahi, Kota Bandung, Rabu (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kementerian Sosial memulangkan sekitar 200 orang eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar dari Jakarta ke Provinsi Kepulauan Riau. Mereka dipulangkan usai mendapatkan pembinaan.

Kepala Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, Ibu Kota Kepri, Surjadi, mengatakan, sebagian besar eks pengikut Gafatar tersebut bukan penduduk asli setempat, melainkan dari wilayah lain. Mereka tinggal di rumah kontrakan, dan gagal berusaha sehingga mengalami kesulitan dalam menghidupi keluarganya.

"Persoalannya Kemensos berpedoman pada identitas awal sehingga eks pengikut Gafatar tersebut tidak dikembalikan ke kampung halamannya," ujarnya di Tanjungpinang, Selasa (9/2).

Surjadi mengatakan eks pengikut Gafatar asal Kepri didampingi petugas Tagana saat diberangkatkan dari Jakarta menuju Kepri. Jumlah eks pengikut Gafatar terbanyak berasal dari Batam, sedangkan yang berasal dari Tanjungpinang hanya delapan orang.

Pemerintah mengantongi identitas mereka, namun tidak boleh dipublikasikan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. "Eks pengikut Gafatar itu ada yang berasal dari Lingga, Karimun, Natuna dan Anambas. Jumlah pengikut yang paling banyak, mencapai 100 orang lebih dari Batam," katanya.

Surjadi mengatakan penanganan eks Gafatar yang berasal dari Tanjungpinang dilakukan oleh Pemerintah Kepri. Kemudian pemerintah Kepri menyerahkan kepada Dinas Sosial Tanjungpinang untuk dibina. "Karena Tanjungpinang merupakan Ibu Kota Kepri. Kalau daerah lain, langsung ditangani pemerintah kabupaten dan kota setempat," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement