Selasa 09 Feb 2016 16:58 WIB

Aher Minta Pengusaha Konstruksi tak Cemaskan 'Serbuan' Cina

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Aher, gubernur dengan seabrek prestasi.
Foto: dok Humas Pemprov Jabar
Aher, gubernur dengan seabrek prestasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yakin, pengusaha jasa konstruksi lokal masih bisa berdaya saing meskipun semua pengusaha harus menguatkan sumber daya manusia yang berkeahlian.

Ancaman pekerja asing di sektor konstruksi, terutama dari Cina, menurutnya, tidak perlu dikhawatirkan. "Karena, keahlian pekerja sektor konstruksi yang sudah tersertifikasi bisa menjadi bahan daya saing dengan pekerja dari negara luar," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher, Selasa (9/2).

Menurut Aher, Pemprov Jabar akan terus mendorong agar para pekerja di sektor kontruksi agar bisa tersertifikasi. Karena, pengembangan sumber daya manusia kuncinya ada di sertifikasi. "Kami terus-terusan mendorong dalam konteks sertifikasi ini,” katanya.

Aher sendiri mengajak pelaku usaha jasa konstruksi di Jabar untuk sama-sama fokus menggarap wilayah yang pembangunan infrastrukturnya tengah digenjot saat ini, seperti Jabar bagian utara yang tengah dibangun bandara dan Jabar bagian selatan yang akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. “Kita fokus ke sana,” katanya.

Politikus PKS ini menilai, masih banyaknya perusahaan jasa konstruksi kecil dan madya di Jabar adalah hal lumrah. Karena, rata-rata pengusaha jauh lebih nyaman menangani proyek skala kecil dan menengah karena kebanyakan proyek di provinsi ini nilainya juga tidak besar dan bervariasi.

“Hasil verikasi lembaga sertifikasi untuk melihat kompetensi perusahaan, hasilnya banyak yang kecil-kecil,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement