Selasa 09 Feb 2016 17:30 WIB

Istana Bantah Jokowi Terganggu Kritikan SBY

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Antara
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana menanggapi pernyataan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut ada orang di lingkaran pemerintah yang terganggu dengan kritikannya.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi meyakini, orang yang dimaksud SBY bukanlah Presiden Joko Widodo. Sebab, kata dia, Presiden tidak antikritik. "Presiden Jokowi itu selalu ingin mendengar langsung masukan dan kritikan dari masyarakat, apalagi dari Pak SBY," ucap Johan, Selasa (9/2).

Ia lantas menyebut bahwa Jokowi kerap mengundang masyarakat dari berbagai kalangan untuk makan siang bersamanya di Istana. Hal itu karena Presiden ingin mendengar langsung kritik dan masukan dari rakyatnya.

Johan sendiri mengaku tak tahu siapa pihak dari pemerintahan yang dimaksud SBY telah mengirim pesan padanya lantaran tak suka dikritik. Mantan presiden SBY, dalam sebuah wawancara yang diunggah ke Youtube, menyebut bahwa ada orang di lingkup pemerintahan yang tak suka dengan kritikannya.

Lewat kicauannya di Twitter, SBY memang kerap mengomentari dan menyampaikan kritikannya terhadap berbagai permasalahan yang ada.

"Karena, saya masih ingat dulu sekian bulan yang lalu ketika saya sesekali melepas Twitter, ada pihak-pihak yang tidak suka, ada elemen di lingkar kekuasaan yang tidak nyaman, bahkan mengirim pesan kepada saya. Saya pikir ini negara demokrasi ya, tentu siapa pun, termasuk saya, punya hak untuk berbicara. Dan, memang politik itu khas kalau saya," ujar Ketua Umum Partai Demokrat tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement