Selasa 09 Feb 2016 18:07 WIB

Kemenpupera Lanjutkan Pembangunan Jalan Perbatasan Kalimantan

Rep: sonia fitri/ Red: Taufik Rachman
Jalan perbatasan di Kalimantan
Foto: Kementerian PUPR
Jalan perbatasan di Kalimantan

JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) melanjutkan pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan alias teras Kalimantan pada 2016. Rencana pembangunan telah dimasukkan dalam Rencana Strategis Kemenpupera periode 2015-2019. Lebih lanjut ia dijabarkan dalam agenda perencanaan kewilayahan dan kerangka anggaran hingga 2019.

"Percepatan konektivitas di sepanjang perbatasan Indonesia sesuai dengan skenario kewilayahan yang telah disusun," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Selasa (9/2). Wilayah Pembangunan Strategis (WPS), lanjut dia, akan didukung pengembangan Bandara Paloh oleh Kementerian Perhubungan.

Ia juga akan disokong Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Subah dan KTM Gerbang Mas Perkasa di Kalimantan Barat maupun KTM Simanggaris dan KTM Sebatik di Kalimantan Utara yang menjadi unggulan program Kementerian Desa.

Menteri Basuki menguraikan, pada 2016 akan dilanjutkan penanganan jalan paralel mulai dari Temajuk sampai Sei Ular. Untuk Kalimantan Barat menembuskan sisa yang belum tembus dari Temajuk-Nanga Era yang merupakan batas Kalimantan Timur. Pembangunan termasuk akses perbatasan dengan melakukan pelebaran menuju Pos Lintas Batas yaitu di Aruk, Entikong dan Nanga Badau.

Pemerintah juga akan merekonstruksi ruas jalan Sei Kelik-Siduk-Ketapang untuk mendukung WPS Ketapang dan Sail Karimata maupun penanganan sejumlah ruas jalan dan jembatan di Kabupaten-Kabupaten Perbatasan seperti di Sambas, Sanggau, Kapuas Hulu, maupun Bengkayang.

Sedangkan fokus perbatasan di Kalimantan Timur, Kemenpupera bersama-sama dengan Zeni TNI AD menggarap pembangunan jalan Batas Kalimantan Barat menuju Tiong Ohang dan ruas jalan Long Pahangai-Long Boh. Hal tersebut merupakan kelanjutan MoU antara pemerintah dan TNI AD dalam pembangunan kawasan strategis perbatasan, khususnya jalan paralel perbatasan di Kalimantan, pada 27 April 2015 yang lalu. Selain itu, dibuka akses dari Tiong Ohang ke Long Pahangai yang dianggarkan dengan skema tahun jamak.

Di Kalimantan Utara, Kemenpupera akan menembuskan jalan paralel perbatasan dari Long Boh yang merupakan batas Kalimantan Timur dengan Metulang, Long Nawang, Long Pujungan, Long Kemuat, Langap dan Malinau. "Saat ini kondisinya sebagian masih hutan dan terisolasi," tuturnya.

Rekonstruksi juga dilakukan di jalan dari Apas,  Simanggaris menuju batas negara. Jalan akses menuju perbatasan menembuskan dari Mensalong ke Tau Lumbis yang masih terisolir, kemudian akan ditembuskan pula jalan dari Malinau ke Long Bawan termasuk Penanganan ruas jalan di Pulau Sebatik, pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement