Selasa 09 Feb 2016 18:24 WIB

Pemerintah: Lowongan Kerja Lebih Banyak dari PHK

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Buruh desak Setop PHK
Foto: Mardiah
Buruh desak Setop PHK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengatakan, penyerapan tenaga kerja baru lebih banyak dari pemutusan tenaga kerja (PHK). Pada 2015 ada 40 perusahaan yang membutuhkan 184 tenaga kerja, namun baru terserap sekitar 21 ribu tenaga kerja.

"Kalau ngomongin PHK itu sama kayak ngomongin orang mati dan orang lahir. Tiap hari ada yang mati, tapi ada juga yang lahir, sama dengan lapangan kerja yang saat ini lebih banyak daripada PHK," ujar Hanif di Jakarta, Selasa (9/2).

Hanif menjelaskan, pemerintah berharap tidak ada lagi PHK. Kalaupun ada PHK maka pemerintah meminta perusahaan agar dilakukan dialog dengan serikat pekerja setempat. Selain itu, perusahaan juga harus memberikan hak kepada pekerja sesuai aturan yang sudah disepakati.

Untuk mencegahnya, pemerintah telah menyiapkan sejumlah program. Misalnya saja program pelatihan yang dilakukan dengan skema-skema kewirausahaan.

Hanif menjelaskan, saat ini yang menjadi fokus pemerintah yakni melakukan percepatan penyerapan tenaga kerja melalui tenaga kerja terampil dan kompetitif yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.

Menurut Hanif, saat ini mayoritas angkatan kerja Indonesia merupakan lulusan SMA, SMP, dan SD. Untuk mendorong percepatan penyerapan tenga kerja, maka harus diimbangi dengan percepatan peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui skema pelatihan kerja. "Pelatihan kerja ini harus menjadi prioritas nasional di semua sektor," kata Hanif.

Baca juga, PHK Ini Sungguh Benar-Benar Ada.

Hanif mengaku sudah menerima laporan dari beberapa perusahaan yang sedang melakukan efisiensi tenaga kerja, salah satunya yakni Chevron. Menurutnya, saat ini Chevron sedang melakukan proses dialog dan pembicaraan dengan serikat pekerjanya.

Sedangkan, Panasonic telah memberikan opsi kepada pekerjanya untuk ikut pindah maupun pensiun dini. Sementara itu, Hanif membantah adanya PHK di industri farmasi. "Berdasarkan informasi justru Kimia Farma buka pabrik baru," kata Hanif.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement