REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Revitalisasi Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, akan menambah daya tampung kapal bersandar. Kapal berbobot 30.000 gross tonnage (GT) nantinya akan bisa masuk pelabuhan.
Selain itu, kata Asisten Manajer Pengendalian Kinerja dan Port Facility Security Officier Iman Wahyu di Cirebon, Selasa, revitalisasi juga akan menambah kedalaman pelabuhan dari sebelumnya 5,5 meter menjadi 12 meter.
Ia menuturkan saat ini kapal besar tidak dapat bersandar di pelabuhan Cirebon karena terkendala dengan "draft" atau jarak vertikal antara garis air sampai dengan lunas kapal yang hanya 5,5 meter.
"Kedalaman sangat mempengaruhi kapal mana yang bisa masuk ke pelabuhan dan untuk saat ini yang bisa masuk hanya kapal yang berukuran kecil," katanya.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Cirebon (KSOP) Rivolindo menambahkan, saat ini revitalisasi pelabuhan Cirebon telah memasuki finalisasi Rencana Induk Pelabuhan (RIP).
"RIP masih pada tahap finalisasi dan kami akan terus memantau perkembangan RIP agar revitalisasi pelabuhan segera dilaksanakan," katanya.
Di dalam RIP itu, pelabuhan akan mempunyai tempat untuk bersandar kapal persiar dan juga akan terintegrasi dengan jalur kereta api, agar barang yang datang bisa diangkut oleh kereta.