Rabu 10 Feb 2016 07:11 WIB

Sejarah Hari Ini: Baghdad Jatuh ke Tangan Mongol

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Universitas Baghdad, Irak
Foto: Altaghier
Universitas Baghdad, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 10 Februari 1258, Baghdad pernah jatuh ke tangan pasukan Mongol. Kota di Irak yang saat itu adalah ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah ini pernah dikepung dan dihancurkan oleh pasukan Mongol.

Kerajaan Mongol menang telak di sana setelah Baghdad menyerah. Pasukan di bawah kepemimpinan Hulagu itu sedang melakukan invasi perluasan kerajaan Mongol di Timur Tengah. Hulagu adalah cucu dari Genghis Khan. 
Pasukan Genghis Khan zaman dulu disebut-sebut telah membunuh 1,6 juta orang di kota Herat Afghanistan pada 1222. Dahulu, Mongol begitu merajalela di Timur Tengah. Sejarah Kabul, Qum, Mosul, Karbala hingga Tikrit tidak pernah lepas dari Mongol.
Genghis Khan pernah menyatukan etnis-etnis Mongol di bawah satu komandonya pada awal abad 13. Dengan begitu, mereka menguasai Cina, India, Afganistan, Persia, Turkistan hingga Rusia.
Saat abad ke-9, Timur Tengah adalah kota yang penuh cahaya di bawah kerajaan Islam di bawah kepemimpinan Harun al-Rashid. Saat Eropa masih berada dalam masa gelap, Baghdad adalah kota yang penuh dengan toko buku, taman, perpustakaan dan rumah-rumah indah.
Hampir semua orang di sana terpelajar, bisa membaca dan menulis. Dari masa-masa terbaiknya, Baghdad melahirkan zenith, nadir, algebra, algoritma, alkohol dan alkemi. Makanan Baghdad juga terkenal enak.
Kebun-kebun Baghdad menghasilkan buah dan rempah yang baik untuk konsumsi. Masa-masa emas itu tidak berlangsung lama. Pasca Harun al Rashid, pengaruh dan kemegahan Baghdad menurun. Politik membuat kekhalifahan melemah.
Hulagu Khan dan pasukannya memulai invasi Baghdad pada Januari hingga Februari. Mereka tidak hanya mengancam tapi juga menyerang. Hulagu menuntut Baghdad menyerah, namun pemimpin khalifah Baghdad saat itu Al Musta'sim menolak.
Ia tidak mau menyerahkan Baghdad pada Mongol. Karena meskipun menyerah, ia percaya Baghdad akan tetap dibantai. Mendengar penolakan, Hulagu marah dan bersumpah akan menghancurkan kota.
Hingga akhirnya pasukan mulai pengepungan pada 29 Januari. Ia mengerahkan semua pasukan dan persenjataan. Hulagu mudah sekali menang. Pada 10 Februari, Baghdad akhirnya jatuh ke tangan Mongol. Setelahnya, Hulagu melakukan pembantaian dan penghancuran.
Pasukan Mongol melakukan pembantaian dengan sangat kejam. Al Musta'sim konon dipenjara oleh Hulagu. Ia dibunuh dengan cara diinjak-injak oleh kuda. Mongol juga diketahui membunuh seluruh keluarganya kecuali seorang anak perempuan yang dikirim ke Mongol untuk menjadi budak.

 

sumber : History.com/New Yorker/bbc
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement