Rabu 10 Feb 2016 13:45 WIB

Ribuan Pegawai Honorer Menuntut Diangkat Jadi PNS

Rep: c18/ Red: Dwi Murdaningsih
  Para pegawai honorer kategori dua (K2) berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/1).  (Antara/Sigid Kurniawan)
Para pegawai honorer kategori dua (K2) berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/1). (Antara/Sigid Kurniawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan pegawai honorer yang tergabung dari Forum Honorer Katagori 2 Indonesia (FHK2I) melakukan aksi unjuk rasa di depan istana negara. Mereka menuntut pengangkatan dari pegawai honorer menjadi PNS.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Rabu (10/2) massa gabungan dari pegawai honorer daerah Tangerang, Jakarta, Banten, Sumatera Selatan, DIY serta sejumlah daerah di Jawa Barat, Tengah dan Timur sudah menadati areal depan istana negara. Massa terus berdatangan hingga pukul 10.00 WIB.

Aksi unjuk rasa diwarnai dengan orasi yang diikuti dengan teriakan demonstran lainnya. Selain itu, sejumlah demonstran juga membawa spanduk yang isinya meminta agar pemerintah segera mengangkat mereka menjadi PNS tetap.

Sementara, depan halaman istana negara dijaga ketat aparat yang mengawal aksi unjuk rasa pegawai honorer tersebut. Aparat membuat barikade menggunakan pagar dan truk serta kendaraan lain untuk menagamankan istana negara.

Aksi unjuk rasa ini juga dikawal oleh sekitar 4.823 personel. Rinciannya, 500 orang TNI, 2963 personel kepolisian dan 1.720 personel pemda DKI Jakarta.

"Selanjutnya personil menempati ploting sesuai dengan tugasnya masing-masing," kata kasubag Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno.

Sebelumnya, Aksi unjuk rasa yang dilakukan ribuan pegawai honorer itu diduga membawa tuntutan agar mereka diangkat menjadi PNS. Rencananya mereka akan berdemo di sejumlah titik semisal Istana Negara, depan Gedung MPR/DPR, depan Kantor Kementerian PANRB, serta di depan Balai Kota Jakarta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement