REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Panin Syariah berencana menambah 16 kantor cabang tahun ini sambil tetap mengoptimalkan layanan perbankan syariah (office channeling) di jaringan kantor induk, Bank Panin.
Sekretaris Perusahaan Panin Bank Syariah Ahmad Fathoni mengatakan, setelah membuka cabang di Solo dan satu tambahan kantor kas di Menara 165 Jakarta pada Januari 2016 ini, jaringan kantor PBS di Yogyakarta, Tegal, Lampung, Palembang, Medan, Pekanbaru, Banjarmasin, Mataram, Ambon dan kota-kota lainnya menyusul segera dibuka.
''2016 ini kami berencana membuka 16 cabang. Jaringan PBS berbagai kota juga akan didukung layanan syariah di jaringan kantor induk,'' ungkap Fathoni, Rabu (10/2).
Hingga akhir 2015, sudah ada 13 jaringan kantor yang dimiliki PBS yang didukung 150 layanan syariah di jaringan induk (Bank Panin). OJK sendiri memberi ruang bagi PBS untuk membuka hingga 21 cabang. Namun, PBS berupaya tetap realistis mengingat biaya pembukaan cabang yang benar-benar baru memakan biaya antara Rp 3 miliar-Rp 5 miliar jika tidak memanfaatkan fasilitas milik induk. Belum lagi persiapan bangunan kantor yang biasanya butuh waktu tiga sampai enam bulan.
Selain itu, tahun ini PBS juga berecana menjalankan Laku Pandai. Karena OJK mensyaratkan bank pelaksana Laku Panda untuk membuka cabang di Kawasan Timur, PBS mengupayakan pembukaan cabang di Ambon pada sekitara triwulan dua 2016 ini. ''Semoga kami bisa buka cabang di Ambon sehingga bisa segera meluncurkan Laku Pandai,'' kata Fathoni.
Untuk itu, PBS sedang menjajaki kerja sama dengan jaringan yang memiliki basis konsumen seperti BMT dan perusahaan telekomunikasi. ''Sistem TI kami sudah siap. Melalui Inkopsyah, kami sudah bekerja sama sebelumnya dengan 200-300,'' kata Fathoni.