Rabu 10 Feb 2016 19:50 WIB

Jalan Bertiga di Samping Rel, Siswa SD Tewas Tersambar Kereta

Rep: Djoko Suceno/ Red: Ilham
tewas terseret kereta api (ilustrasi)
Foto: depotproperty.com
tewas terseret kereta api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Cirebon -- Kegembiraan tiga anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) bermain di sekitar rel kereta api berakhir dengan kesedihan. Salah satu dari mereka tewas tersambar kereta yang tengah melintas. Peristiwa tersebut terjadi Rabu (10/2) sekitar pukul 14.30 WIB di perlintasan KA kilometer 67, Desa Dana Mulya, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Korban Setiaji bin Surasa (11 tahun), tewas di lokasi kejadian setelah tersambar kereta yang datang dari arah timur ke barat. Menurut penuturan, Riski bin Andri (11), rekan korban, saat kejadian mereka tengah berjalan di pinggi rel. Karena asik mengobrol, kedatangan kereta tak terdengar oleh mereka. "Tak dengar," kata Riski.

Riski dan Oman (11), luput dari maut, sedangkan Setiaji tak sempat menghindar saat kereta melintas. Tubuh bocah kelas lima SD itu terpental beberapa meter dan kemudian meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah korban warga Desa Kedungsana Blok Sampura, Kecamatan Plumbon ini langsung dibawa ke rumah sakit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement