Rabu 10 Feb 2016 21:26 WIB

38 Korban Longsor Cipatat Mengungsi

 Tanah longsor (ilustrasi)
Tanah longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menyatakan 38 orang yang rumahnya terkena dampak bencana longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Cipatat telah diungsikan untuk mengindari longsor susulan.

"Para korban yang berjumlah 38 jiwa sudah diungsikan sementara," kata Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Ronny Rudiana, kepada wartawan, Rabu.

Ia menuturkan warga diungsikan ke rumah tetangga dan saudara yang lebih aman dari ancaman bahaya longsor di Kampung Tagogmunding, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat.

Mereka yang mengungsi, kata Ronny, karena rumahnya ambruk, kondisinya retak-retak serta terancam ambruk jika terjadi longsor maupun pergerakan tanah.

"Kami mengimbau warga lainnya yang di sana untuk lebih waspada dan mengungsi ke tempat aman karena bisa terjadi longsor susulan," katanya.

Ia mengatakan bencana pergeseran tanah kemudian longsor itu terjadi, Selasa (9/2) menyebabkan dua rumah warga rusak, dan lima rumah lainnya retak dan terancam roboh.

Peristiwa itu, kata Ronny, tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi yang belum dapat dihitung besarannya.

"Tidak ada korban, karena sejak siang hujan mengguyur Citatah, dan warga sudah merasakan gejala bahwa rumah akan tergerus longsor, sehingga bisa menyelamatkan diri," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati rumah yang berada di kawasan longsor.

Selain itu, masyarakat diminta untuk mengaktifkan kembali ronda malam agar dapat mengetahui dengan cepat ketika ada ancaman atau kejadian bencana alam.

"Efektifkan kembali ronda malam, agar ketika terjadi bahaya bisa segera diantisipasi," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement