REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Seorang warga Desa Sikapak Barat, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Ernawati (41) menjadi korban hipnotis oleh orang tidak dikenal. Pelaku membawa kabur sebanyak 23 batang emas miliknya.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pariaman, AKP Hidup Mulia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di rumah korban sekitar pukul 14.30 WIB. "Dari pengakuan korban kepada pihak kepolisian, ia sama sekali tidak mengetahui dan mengenal pelaku," kata dia.
Awalnya, korban yang sedang sendirian di rumah kedatanan perempuab berbadan besar, bermata sipit, menggunakan hijab, dan menggunakan baju serba putih. Kepada korban, pelaku memintanya untuk datang menghadiri sebuah acara jamuan makan di sebuah Surau Taluak di daerah itu untuk menyuguhkan makanan kepada masyarakat.
Pelaku menyebutkan kalau dia mendapat perintah dari salah seorang bidan yang bernama Neni untuk menyuruh korban datang ke acara tersebut. Pelaku kemudian mengoleskan body lotion ke wajah dan tangan korban. Setelah itu korban disuruh untuk mandi.
Korban yang hanya menuruti perkataan pelaku baru sadar ketika ia sedang mandi. Setelah mandi, ia melihat pelaku sudah tidak berada di dalam rumahnya dan telah membawa kabur emas miliknya sebanyak 23 batang emas.
Hidup Mulia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada terutama kepada orang yang tidak dikenali sebelumnya. Sementara itu, korban saat diwawancarai mengaku awalnya tidak merasa curiga kepada pelaku. Ia juga membenarkan mengenal bidan yang bernama Neni tersebut.
"Bidan Neni itu memang ada, namun pihak keluarga sudah menanyakan kepada bidan yang bersangkutan apakah ada menginstruksikan seseorang untuk menyuruh saya menghadiri sebuah jamuan," katanya.
Bidan Neni mengatakan tidak pernah menyuruh siapa pun untuk mengundang korban datang ke sebuah acara seperti yang disampaikan pelaku kepada korban. Sementara itu, Afriati (41) salah seorang saksi mata menyebutkan sempat melihat seorang perempuan tidak dikenal masuk ke dalam rumah korban, namun ia tidak merasa curiga.
Selain itu, ia juga melihat ada seorang lelaki berpakaian serba putih yang sudah menunggu di atas motor jenis Yamaha Mio berwarna putih. "Saya cuman melihat dari jauh, karena awalnya tidak merasa curiga kepada dua orang tersebut," katanya.