REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Banjir yang melanda Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel), Rabu (10/2) mulai surut. Jalan Jendral Sudirman, jalan utama di ibu kota Provinsi Babel tersebut yang sejak, Senin lalu ditutup kini sudah bisa dilalui.
“Banjir hari ini yang melanda Pangkalpinang mulai surut. Masih ada beberapa titik yang dilanda banjir dengan ketinggian sekitar dua meter, seperti kawasan pintu air. Walau air sudah surut tapi warga masih tetap belum kembali ke rumah mereka,” kata Arie Primajaya Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel, Rabu (10/2).
Walau air sudah surut, aktivitas kota pulau timah tersebut belum 100 persen pulih. Warga masih disibukan membersihkan sampah dan kotoran pascabanjir.Toko dan pasar belum seluruhnya buka. Sementara listrik di beberapa wilayah sudah mulai kembali normal.
Menurut Arie Primajaya, Gubernur Babel Rustam Effendi telah memimpin rapat penanganan pascabanjir dengan seluruh SKPD, Walikota Pangkalpinang, Bupati Bangka, pejabat Bupati Bangka Tengah, pejabat Bupati Bangka Selatan dan Ketua DPRD.
“Gubernur sudah menginstruksikan dilakukan koordinas agar tidak ada yang terlewatkan. Melakukan evakuasi korbanm penyaluran bantuan, pelayanan kesehatan dan perbaikan infrastruktur,” katanya.
Kabag Humas Pemprov Babel menjelaskan, untuk penanganan pasca bencana, Pemprov Babel sudah mendapat bantuan tanggap darurat tahai pertama dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp250 juta.
Bantuan untuk korban banjir selain di Pangkalpinang menurut Arie Primajaya juga disalurkan kepada korban banjir di Kabupaten Bangka, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka Barat. “Dinas Kesejahteraan Sosial Babel telah menyalurkan bantuan beras sebanyak 54 ton dan bantuan beras sebanyak 10 ton dari Badan Ketahanan Pangan Babel,” ujarnya.
Menurut Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Babel M Aziz, untuk menampung para pengungsi khususnya di Kota Pangkalpinang ada berdiri 19 posko yang tersebar di beberapa tempat di antaranya di rumah dinas Walikota Pangkalpinang. “Untuk posko di kabupaten lain kami belum memperoleh informasi,” katanya.
M Aziz menjelaskan, Gubernur Babel Rustam Effendi sudah melakukan peninjaun ke titik-titik banjir di Kota Pangkalpinang dan di Kabupaten Bangka Tengah. “Di sana jalan menuju pelabuhan Sungai Selan terputus karena ada dua jembatan yang runtuh karena banjir,” ujarnya.
Menurut Kabag Humas Arie Primajaya, Gubernur babel sudah menyatakan, korban banjir di Kota Pangkalpinang yang sudah terdata mencapai 4.244 orang, mereka berada di 13 titik posko penampungan. “Juga terdata ada satu korban jiwa yang meninggal dunia karena terseret arus banjir,” katanya.
Dari Palembang, untuk menangani banjir di Provinsi Babel, Kodam II/ Sriwijaya telah mengirimkan anggota TNI dengan kekuatan satu satuan setingkat kompi atau 100 orang dari Batalyon Infanteri (Yonif) 200/Raider yang dilepas Kepala Staf Kodam (Kasdam) Brigjen TNI Komaruddin Simanjuntak.