Kamis 11 Feb 2016 12:03 WIB

Bocah Perempuan Asal Jakarta Ditemukan di Sukabumi

Anak Hilang (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anak Hilang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang bocah perempuan asal DKI Jakarta yang diduga tersasar ditemukan anggota Polsek Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di pinggir jalan Kecamatan Parungkuda.

Informasi yang dihimpun kepolisian, bocah perempuan tersebut diketahui bernama Kalista Jahira warga Cisalak, Jakarta Timur. Dia berusia delapan tahun dan duduk di kelas dua SD. Anak ini ditemukan di Jalan Bojongkokosan pada Rabu (10/2), sekitar pukul 20.00 WIB saat sedang berjalan di pinggir jalan seorang diri.

Bocah malang ini mengaku anak pasangan dari Iskandar dan Lila Luvia. "Untuk sementara, bocah ini ditampung di Mako Polsek Parungkuda sambil mencari informasi keluarganya karena tidak ada nomor kontak yang bisa dihubungi," kata Kapolsek Parungkuda Kompol Dede Suharja di Sukabumi, Kamis (11/2).

Menurutnya, pihaknya kebingungan karena Kalista masih setengah-setengah memberikan keterangan kepada polisi bagaimana awal mula ia bisa sampai ke Sukabumi. Informasinya, bocah ini bisa tersasar ke Sukabumi dan ditemukan luntang-lantung di Jalan Bojongkokosan karena diajak kondektur bus.

Untuk mempercepat pencarian rumah orang tuanya, Dede juga berkoordinasi dengan kepolisian di DKI Jakarta. Jika ada warga yang kehilangan anak perempuannya bisa menghubungi langsung ke nomor telepon Polsek Parungkuda di nomor 0266-531853 atau bisa langsung ke telepon seluler miliknya 081320919293.

"Untuk sementara, bocah ini kami tampung di kantor Polsek Parungkuda dan terus berkoordinasi dengan petugas kepolisan di Jakarta, namun kami belum mengetahui secara rinci kenapa bocah tersebut bisa sampai ke Sukabumi dan terlantar," kata Dede.

Kalista mengatakan ia bisa datang ke Sukabumi karena diajak kondektur bus jurusan Jakarta-Sukabumi yang dikiranya mau diantar ke saudaranya. Namun, di tengah jalan ia diturunkan oleh kondektur tersebut dan bingung mencari alamat karena daerah tempat tersasarnya sama sekali belum dikenalnya.

"Saya pikir awalnya mau diajak ke rumah saudara, tapi diturunin di sini dan saya tidak tahu harus ke mana lagi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement