Kamis 11 Feb 2016 12:32 WIB

Bangkai Pesawat Super Tucano Selesai Dievakuasi

Rep: Christiyaningsih/ Red: Esthi Maharani
Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bangkai pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan, Rabu (10/2), telah selesai dievakuasi. Komandan Landasan Udara Abdulrahman Saleh Marsma TNI Joko Seno Putro mengatakan proses evakuasi selesai pada Kamis (11/2), pukul 10.00.

"Investigasi masih berlangsung di pangkalan dan nanti dibawa ke Mabes Angkatan Udara," kata Joko seusai prosesi pemakaman Serma Syaiful Arief, Kamis (11/2).

Ia meyakini, kursi pelontar di pesawat buatan Brasil itu berfungsi dengan sempurna. Ketika dalam keadaan darurat, pilot dapat menggunakan kursi pelontar. Pilot pun terlempar sejauh 8 km dari lokasi kejadian.

Menurut Joko, kursi pelontar dapat disetel agar berfungsi langsung pada kursi pilot dan kopilot atau disetel single by single. Dalam posisi langsung, cukup pilot yang menekan tombol, maka kursi pelontar akan bekerja pada pilot dan kopilot.

Namun, jika dalam posisi single by single, kursi hanya dapat berfungsi jika masing-masing pilot dan kopilot mengaktifkan tombol kursi pelontar.

"Dalam test flight kursi pelontar disetel single by single sehingga diduga teknisi tidak sempat memencet tombol kursi pelontar," ujarnya menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement