REPUBLIKA.CO.ID, Korea Selatan merupakan negara dengan penduduk beragama Islam sebagai minoritas. Seiring berjalannya waktu, Muslim Korea terus meningkat, begitu pula populasi anak-anak Muslim di Korea. Warga muslim Korea , kebanyakan berasal dari negara-negara Timur tengah, Malaysia, dan Indonesia.
Hidup di negara yang penduduknya minoritas Muslim, menyulitkan para orang tua untuk memperkenalkan agama Islam kepada anak-anaknya.
Korea Muslim Federation (KMF) pun membuka Sekolah Islam pertama di Korea bernama Prince Sultan Islamic School. Tujuannya membantu anak-anak Muslim di Korea, belajar tentang agama mereka melalui kurikulum sekolah resmi.
Dilansir dari laman Korea Islam, Prince Sultan Islamic School diresmikan pada tahun 2006, di kawasan Itaewon, yang didanai oleh Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz dari Arab Saudi. Selain membuka sekolah dasar, Prince Sultan Islamic School juga membuka pendidikan usia dini.
Sekolah ini mengajarkan pendidikan agama Islam, seperti membaca Alquran dan menulis bahasa Arab. Sekolah ini juga beroperasi dengan kurikulum yang sama dengan sekolah dasar lainnya di Korea, tetapi setiap kelas akan diajarkan dalam bahasa Inggris, karena siswanya berasal dari berbagai negara.
Tahun 2015, angkatan pertama telah lulus tercatat sekitar 10 anak Korea maupun non Korea. Sekolah ini menerima siswa tanpa memandang agama dan kebangsaan mereka. Karena mendapat dukungan keuangan dan antusias dari pemerintah Arab Saudi, terutama Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz dan Korea Islam Foundation, biaya sekolah tidak begitu mahal dibandingkan dengan sekolah swasta lain.
KMF berencana akan membangun pusat budaya, sekolah menengah dan bahkan universitas dalam jangka panjang ini.