REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski masih berstatus sebagai tim promosi Liga Super Indonesia (ISL) musim lalu, Pusamania Borneo FC ingin terus unjuk kekuatan. Bahkan pada gelaran Piala Guberbur Kalimantan Timur (Kaltim) yang diikuti oleh sejumlah klub Liga Super Indonesia (ISL), Pesut Etam mencanangkan target tinggi.
Demi terealisasinya target tersebut, Pesut Etam terus mematangkan skema pressing terhadap lawan. Saat melakoni sesi latihan tampak pemain Pusamania Borneo FC terus diasah dalam hal menjaga pemain baik saat memegang bola maupun dalam keadaan bebas. Latihan ini perlu dilakukan agar saat menjalani pertandingan sesungguhnya klub berjuluk Pesut Etam tidak kecolongan gol.
"Kita akan ulang terus menerus latihan pressing yang kita buat, agar lawan tidak mudah untuk mengembangkan permainan dan kita tidak kecolongan," ujar asisten pelatih Basri Badrusaalam, seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (11/2).
Pria asal Makassar ini juga menjelaskan jika mau memainkan sepak bola pressing maka fisik memegang peranan penting. Maka dari itu selain berlatih taktikal, para penggawa Pesut Etam juga ditepah dengan program latihan fisik. Sehingga di fisik para pemain tidak kedodoran saat berlatih maupun bertanding. "Jajaran pelatih sudah membuat program agar fisik pemain tidak kedodoran," tambah Basri Badrusaalam.
Sebelumnya, Basri Badrusaalam juga memberikan menu latihan taktikal yang difokuskan untuk meningkatkan sistem penyerangan. Dia ingin Pusamania Borneo FC siap tempur saat terjun ke Piala Gubernur Kaltim, maka dari itu latihan terus digenjot meskipun hingga saat ini Pesut Etam belum memiliki pelatih baru untuk menggantikan Tony Hoo yang mengundurkan diri.