Kamis 11 Feb 2016 14:17 WIB

Target Tinggi di Piala Gubernur Kaltim, Pesut Etam Matangkan Pressing

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Para pemain Pusamania Borneo FC (PBFC)
Foto: Liga Indonesia
Para pemain Pusamania Borneo FC (PBFC)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski masih berstatus sebagai tim promosi Liga Super Indonesia (ISL) musim lalu, Pusamania Borneo FC ingin terus unjuk kekuatan. Bahkan pada gelaran Piala Guberbur Kalimantan Timur (Kaltim) yang diikuti oleh sejumlah klub Liga Super Indonesia (ISL), Pesut Etam mencanangkan target tinggi.

Demi terealisasinya target tersebut, Pesut Etam terus mematangkan skema pressing terhadap lawan. Saat melakoni sesi latihan tampak pemain Pusamania Borneo FC  terus diasah dalam hal menjaga pemain baik saat memegang bola maupun dalam keadaan bebas. Latihan ini perlu dilakukan agar saat menjalani pertandingan sesungguhnya klub berjuluk Pesut Etam tidak kecolongan gol. 

"Kita akan ulang terus menerus latihan pressing yang kita buat, agar lawan tidak mudah untuk mengembangkan permainan dan kita tidak kecolongan," ujar asisten pelatih Basri Badrusaalam, seperti dikutip dari laman resmi klub, Kamis (11/2).

Pria asal Makassar ini juga menjelaskan jika mau memainkan sepak bola pressing maka fisik memegang peranan penting. Maka dari itu selain berlatih taktikal, para penggawa Pesut Etam juga ditepah dengan program latihan fisik. Sehingga di fisik para pemain tidak kedodoran saat berlatih maupun bertanding. "Jajaran pelatih sudah membuat program agar fisik pemain tidak kedodoran," tambah Basri Badrusaalam.

Sebelumnya, Basri Badrusaalam juga memberikan menu latihan taktikal yang difokuskan untuk meningkatkan sistem penyerangan. Dia ingin Pusamania Borneo FC siap tempur saat terjun ke Piala Gubernur Kaltim, maka dari itu latihan terus digenjot meskipun hingga saat ini Pesut Etam belum memiliki pelatih baru untuk menggantikan Tony Hoo yang mengundurkan diri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement