REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Luis Hernandez, seorang tokoh Muslim asal Spanyol, yang juga menjabat sebagai Vice President of Seville Mosque Foundation, tengah melakukan kunjungan ke Indonesia. Ia datang dengan misi mencari dan meminta dukungan masyarakat Muslim Indonesia untuk membantunya merampungkan proyek pembangunan masjid di Sevilla, Spanyol.
Luis mengungkapkan keberadaan masjid di Spanyol, khususnya di Sevilla, masih sangat langka. "Masjid tidak terlihat karena sangat kecil atau hanya berada di mall (pusat perbelanjaan)," ujarnya ketika menghadiri diskusi bertema 'Peradaban Islam dan Islam di Andalusia' di Masjid Baitul Ihsan, Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (11/1).
Hal tersebut, kata dia, bertolak belakang dengan sejarah Islam di Spanyol. Pada masa silam, peradaban dan pemikiran Islam sebenarnya berkembang cukup pesat di sana. "Tapi sekarang hal itu sudah mulai pudar dan hanya jadi monumen," ucap Luis.
Menurut dia, selama ini, pembangunan masjid di Spanyol, hanya mengandalkan wakaf dari masyarakat Muslim di sana. Sebab, pemerintah Spanyol belum memberi dukungan penuh atau mengakomodasi kebutuhan komunitas Muslim, termasuk rumah ibadahnya.
Padahal, kata Luis, saat ini masjid sangat dibutuhkan keberadaannya. Dia menjelaskan, perkembangan komunitas Muslim di Spanyol, mulai mengalami pertumbuhan. Karena itu, Luis melakukan perjalanan ke berbagai negara di dunia untuk meminta dan mencari dukungan untuk menyediakan fasilitas yang dibutuhkan komunitas Muslim di sana. Salah satunya adalah dengan cara mendirikan masjid.