Jumat 12 Feb 2016 09:15 WIB

Perempuan Iran dalam Topeng Boregheh

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Perempuan Iran di Desa Qeshm Island, pesisir Iran mengenakan topeng atau boregheh sebagai bagian dari budaya.
Foto: daily mail/eric lafforgue
Perempuan Iran di Desa Qeshm Island, pesisir Iran mengenakan topeng atau boregheh sebagai bagian dari budaya.

REPUBLIKA.CO.ID, Kerudung hitam untuk menutupi rambut atau wajah perempuan mungkin hal yang umum di seluruh Iran. Tapi di desa-desa di Teluk Persia, gadis-gadis muda bahkan sejak usia sembilan tahun menambah 'pelindung'

wajah dengan menggunakan topeng sebagai bagian dari tradisi khas.

Dilansir laman Daily Mail, fotografer Eric Lafforgue mengabadikan foto para perempuan di Bandari, wilayah pesisir Iran, dengan topeng warna-warni mereka. Topeng tersebut telah dipakai selama berabad-abad sebagai bagian tradisi. Topeng yang dikenal dengan boregheh itu dirancang sesuai tradisi leluhur dan kali pertama dipakai di acara-acara sosial oleh anak-anak sebelum mencapai pubertas.

Topeng ini dipakai baik oleh perempuan Syiah maupun Sunni Iran di wilayah tersebut. Tapi perbedaannya, wanita Syiah umumnya mengenakan topeng berbentuk persegi panjang merah. Sementara perempuan Sunni biasanya menggunakan topeng berwarna hitam atau emas dengan kain indigo dan bentuk kurang geometris.

Di desa Qeshm Island, salah seorang warga, Ameneh mengisahkan ia merupakan salah satu dari tiga penjahit topeng Sunni. Menurutnya topeng di Qeshm sedikit berbeda, mereka tampak seperti memiliki kumis. Ameneh mengatakan hal itu sengaja dirancang untuk menipu para penjajah berabad-abad lalu sehingga penjajah akan mengira perempuan sebagai tentara laki-laki.

Ameneh menjelaskan, bagian vertikal menonjol dari topeng yang membentang sepanjang hidung terbuat dari lempengan yang biasa digunakan dokter untuk mendorong lidah saat memeriksa tenggorokan. Tapi jika apotek kehabisan stok alat tersebut, maka mereka biasa menggunakan stik es krim sebagai pengganti. Sedangkan struktur kaku lain pada topeng terbuat dari cabang-cabang kecil pohon kelapa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement