Jumat 12 Feb 2016 11:08 WIB

Alasan Nasdem Dukung Ahok di Pilkada DKI 2017

Rep: Agus Raharjo/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat resmi mendukung Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Ini adalah deklarasi pertama partai politik dalam pertarungan di pemilihan kepala daerah DKI Jakarta awal tahun 2017 nanti.

"Lewat diskusi yang mendalam dan pencermatan kami dari DPP Nasdem dan tim 7 memutuskan mencalonkan Saudara Ahok menjadi calon Gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022,” ujar Koordinator Wilayah DKI Jakarta Partai Nasdem, Viktor Laiskodat di DPP Nasdem, Jumat (12/2).

Viktor menambahkan, pilihan Nasdem untuk mendukung Ahok kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta, setelah melewati proses yang panjang. Dukungan ini tidak ditujukan secara instan, tapi sudah melewati proses pembahasan di internal partai dan melihat kinerja Ahok selama menjabat sebagai Gubernur DKI menggantikan Joko Widodo yang kini menjadi Presiden RI.

Pengumuman dukungan ini diakui Nasdem belum disertai surat resmi berupa rekomendasi dari DPP Partai Nasdem. Setelah deklarasi ini, Nasdem akan meminta Ahok untuk bersama mengambil surat rekomendasi yang ditandatangani Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Nasdem menegaskan, setelah surat rekomendasi dukungan ke Ahok ini dibuat, tidak ada lagi calon yang akan didukung Nasdem selain mantan Bupati Belitung Timur itu. “Nantinya kami akan meminta Ahok untuk bersama mengambil surat rekomendasi di kantor DPP, mungkin minggu depan,” tutur dia.

(Baca Juga: Ahok Dapat Dukungan Partai Nasdem di Pilkada DKI)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement