Jumat 12 Feb 2016 11:38 WIB

Presiden Myanmar Batal Hadiri KTT AS-ASEAN

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Thein Sein
Foto: AP
Presiden Thein Sein

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Presiden Myanmar Thein Sein membatalkan rencananya menghadiri KTT AS-ASEAN di Kalifornia pekan depan. Pembatalan dikonfirmasi kantornya pada menit terakhir, Kamis (11/2), namun tidak memberikan alasan keputusannya.

Meski tidak ada delegasi resmi dari Myanmar, para ahli mengharapkan itu menjadi kesempatan perjalanan terakhir Thein Sein untuk menyoroti warisan perubahan pemerintahan negaranya di hadapan Presiden Barack Obama dan para pemimpin ASEAN.

Thein Sein dari partai Uni Soliaritas dan Pembangunan (USDP) dikalahkan oleh Aung San Suu Kyi dari Liga Nasional Demokrasi (NLD) dalam pemilu November.

"Presiden Thein Sein tidak mengunjungi AS karena ia memiliki acara lain untuk dihadiri. Itu semua yang bisa kita katakan," ujar seorang pejabat senior di Kantor Kepresidenan melalui sambungan telepon dilansir dari Channel News Asia, Jumat (12/2.

Keputusan Thein Sein kemungkinan akan mengintensifkan spekulasi panik atas keadaan di belakang layar negosiasi di Myanmar.

Parlemen memutuskan pada Senin untuk memulai proses pemilihan umum untuk presiden baru pada 17 Maret dan menyarankan pembicaraan antara partai dan militer. Pada 2011, pemerintah semisipil Thein Sein mengganti rezim militer yang telah memerintah Myanmar selama 49 tahun, mengantarkan reformasi politik dan ekonomi.

Para pemimpin dari Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan bertemua Obama pada pertemuan puncak di resor Kalifornia, Sunnylands pada 15-16 Februari.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement