Jumat 12 Feb 2016 16:27 WIB

Satpol PP akan Patroli Malam Saat Hari Valentine

Penolakan perayaan hari valentine
Foto: Antara
Penolakan perayaan hari valentine

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram akan melakukan patroli ke sejumlah tempat yang dinilai menjadi pusat keramaian pada malam perayaan hari valentine yang dirayakan setiap 14 Februari.

"Kami telah menyiapkan dua peleton anggota Satpol PP untuk patroli mulai Sabtu (13/2) pagi hingga Ahad (14/2) malam," kata Kepala Satpol PP Kota Mataram Chairul Anwar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (12/2).

Menurutnya, untuk patroli Sabtu (13/2) pagi, akan dilakukan ke sejumlah jalur pendidikan guna mengantisipasi adanya perayaan hari valentine oleh para pelajar di sekolah-sekolah. Sementara pada Sabtu malam, lanjutnya, pihaknya mengarahkan anggotanya melakukan patroli pada sejumlah titik keramaian.

Titik-titik yang menjadi pusat keramaian itu biasanya di taman-taman kota, seperti Taman Selagalas, Taman Udayana, Taman Sangkareang, Taman Malomba, Taman Loang Baloq, termasuk di Pantai Ampenan.

"Jika anggota kami menemukan adanya indikasi kegiatan yang mengarah ke perayaan hari valentine, kami tentu akan menanyakan dan mencari tahu kebenarannya, tidak sembarangan melakukan penertiban," ujarnya.

Menurutnya, larangan perayaan hari valentine ini mengacu pada imbauan Wali Kota Mataram Nomor 008/13/II/15 tentang pelarangan sekolah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka peringatan hari valentine.

Tujuannya, sebagai langkah antisipasi agar para pelajar di daerah ini tidak terjebak dalam hal-hal di luar ketentuan nilai agama dan budaya Indonesia serta kearifan lokal.

Dalam imbauan itu disebutkan, kepada semua sekolah untuk tetap memfokuskan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar, terutama menghadapi persiapan ujian sekolah dan ujian nasional yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement