Jumat 12 Feb 2016 16:57 WIB

Karyawan Swasta Ditodong Saat Cek Saldo di ATM

Rep: C38/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Perampokan
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Perampokan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Seorang karyawan swasta, Agustinus Edowail (26 tahun), dirampok komplotan penjahat yang mengaku sebagai polisi. Korban kehilangan sebuah mobil Toyota Yaris dan Rp 5 juta.

Korban dirampok di Jalan Kemang Pratama Raya, Kelurahan Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (11/2) sekitar pukul 22.00 wib. "Korban bernama Agustinus Edowail (26), warga Jalan Kemang Pratama Raya Blok BE No 5 RT 011/002 Kel Rawalumbu Kec Rawalumbu Kota Bekasi," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti, kepada Republika.co.id, Jumat (12/2).

Iptu Puji merawikan, korban awalnya datang ke ATM BCA Kemang Pratama untuk mengecek saldo mengendarai mobil Toyota Yaris bernomor polisi B 1552 FFM. Saat hendak kembali ke mobil, dua pria tidak dikenal menahan pintu mobilnya. Salah satu pelaku kemudian mengancam.

"Diam kamu, saya dari unit narkoba Polda. Kamu sudah saya incar lama."

Korban lalu dipukul dan ditarik ke bangku belakang mobil. Di dalam mobil, ia dipepet dua pelaku lainnya. Sementara mobil diambilalih pelaku dan dibawa ke Jalan A Yani arah belakang Stadion Bekasi. Komplotan itu kemudian meminta ATM korban dan meminta Rp 50 juta.

Di saat yang sama, datang dua mobil Toyota Avanza berwarna merah dan Ford Escape berwarna putih. Dari kedua mobil tersebut, turun empat pelaku lain kemudian menghampiri korban. Mereka minta STNK mobil Toyota Yaris, tapi korban berkilah STNK sedang diurus.

Pelaku kemudian mengambil dompet dan ATM korban. Dengan nada mengancam, pelaku bertanya, "Ada duitnya nggak?"

Sambil memohon untuk dilepaskan, korban menjawab, "Ada tiga juta rupiah."

Mendengar permohonan itu, pelaku yang duduk di bangku kemudi mengambil senjata revolver dan menodongkan ke lutut korban. Pelaku kembali mengancam, "Kamu jangan ngatur, nanti saya bolongin."

Mobil kemudian diarahkan ke ATM dekat kantor JNE. Tetapi pelaku gagal mengambil uang dari ATM tersebut. Mereka lalu ke ATM BCA Jalan Ahmad Yani dan mengambil Rp 3 juta. Pelaku juga mengambil iPhone milik korban.

Iptu Puji menuturkan, komplotan itu kemudian menyuruh korban menyediakan uang 25 juta. "Nanti mobilmu di mana saya kasih tahu yang pasti di luar Bekasi," kata Puji menirukan ucapan salah satu pelaku.

Selanjutnya, korban dibawa masuk tol dan diturunkan sekitar pukul 01.30. "Kendaraan korban dibawa kabur masuk tol arah Jakarta," kata Iptu Puji. Korban melapor ke Polsek Bekasi Timur sekitar pukul 04.00 wib. Kepolisian kemudian melakukan olah TKP, visum, dan melakukan penyidikan lebih lanjut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement