REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti menyebutkan, sudah 22 orang ditahan terkait aksi peledakan bom di Jalan MH Thamrin beberapa waktu lalu.
"Yang ditahan kemarin sudah ditambah lagi, 19 ditambah tiga jadi 22 (orang) total," kata Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (12/2).
Badrodin menambahkan, para pelaku tersebut kemungkinan besar sudah berkolaborasi dari berbagai kelompok. Ia mencontohkan, beberapa yang berkolaborasi berasal dari Suriah, Poso, dan kelompok lokal.
"Begini, mereka sudah berkolaborasi ada yang dari Suriah, Poso, dan lokal. Tidak bisa dikatakan hanya satu, tetapi mereka berkaitan," ujarnya.
Pihak kepolisian mengaku sudah mengetahui jumlah aliran dana untuk menyokong aksi tersebut. "Sudah. Kalau yang ini hanya 900 ribu (dolar AS)," katanya.
Badrodin menambahkan, kepolisian juga telah mengantongi data dan aliran rekening tersebut. Kasus tersebut, kata dia, akan menjadi salah satu fokus perhatian kepolisian sehingga diharapkan tuntas sesegera mungkin.
Baca juga: LPSK Siap Lindungi Korban Bom Sarinah
- Tujuh Korban Bom Sarinah Dapat Lindungan LPSK