REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Resor (Polres) Kota Padang, Sumatra Barat, masih belum bisa memastikan penyebab kecelakaan bus kampus Universitas Andalas (Unand) Padang, Jumat (12/2), sekitar pukul 17.30 WIB. Penyelidikan atas insiden itu hingga kini masih berlanjut.
"Kami belum dapat memberikan kronologis, seperti penyebab dan lain-lain, masih diselidiki. Kami tak bisa menduga-duga agar tak muncul kesimpangsiuran informasi nantinya," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Padang AKP Indra Sandy Purnama Sakti, di Padang, Jumat malam.
Menurut Sandy, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah terjadinya kecelakaan.
"Hingga pukul 21.00 WIB, kami masih melakukan pemeriksaan di lapangan sejak tadi bersama dengan personel Kepolisian Sektor (Polsek) Pauh," kata AKP Indra.
Untuk tahap awal, tambahnya, pihak kepolisian telah memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi kejadian.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga tengah menyelesaikan proses evakuasi.
"Untuk penumpang yang membutuhkan perawatan telah dievakuasi ke rumah sakit, sementara untuk evakuasi bus masih berlangsung," ujarnya menjelaskan.
Saat ditanyai informasi mengenai satu uni mobil minibus, yang sempat dihantam bus sebelum terguling, ia mengatakan masih dicari tahu.
Menurut informasi dihimpun Antara, Insiden kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB saat bus kampus meluncur dari Kampus Unand di Limau Manis, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Namun, tepat di gerbang Kampus Unand, bus dengan nomor polisi BA 1050 A itu kehilangan kendali diduga karena rem blong. (Baca: Bus Unand Terguling, Satu Kritis)
Bus tersebut terguling ke sisi kanan jalan setelah sebelumnya sempat menabrak satu unit mobil minibus. Insiden kecelakaan itu memakan satu korban jiwa, yakni sopir Asril (58), yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil. (Baca: Sopir Bus Kampus Unand Akhirnya Meninggal Dunia)