REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU), Kamis (11/02) menggelar rapat koordinasi dengan pengurus Pendidikan Kader Dai (PKD) di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta. Rakor dipimpin wakil sekretaris divisi diklat dan pengkaderan LDNU KH. Wahfiudin Sakam.
Dalam sambutannya, pembimbing PKD, KH Zaky Mubarak menyampaikan jika perkembangan PKD sudah berjalan baik namun tetap harus terus ditingkatkan.
“Kita mulai dari langkah kecil yang sederhana untuk menuju kesempurnaan. Kegiatan kita ini juga upaya untuk mengkonter paham radikal.” kata KH Zaky Mubarak menjelaskan.
Ketua LDNU periode 2010 – 2015 ini menambahkan agar PKD bisa merambah komunitas elit, profesional dan mahasiswa.
“Berdasarkan hasil riset ADPISI (Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam), 53 persen mahasiswa dari universitas ternama di Indonesia mempunyai latar belakang NU. Dan ini perlu digarap maksimal,” katanya menjelaskan.
Ketua PKD, Hj Afifah mengutarakan jika program ini akan dikembangkan secara bertahap ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan internasional.
“Maka kami berharap bimbingan dan arahan dari rekan-rekan di LDNU. Banyak saudara-saudara kita di luar daerah yang berharap PKD dapat diselenggarakan di daerahnya,” ujarnya.
Ada tiga hal yang dikupas dalam rakor ini; kurikulum, organisasi dan manajemen serta SDM pengelola. Kurikulum yang sudah ada lebih disempurnakan sesuai dengan kondisi dan tantangan ke depan.
Organisasi dan manajemen dipersiapkan menjadi modal utama untuk mengembangkan program di berbagai daerah. Peningkatan SDM pengelola akan ditingkatkan untuk mengantisipasi kebutuhan program yang tinggi. “Dua pekan yang akan datang kita matangkan hasil rakor ini,” jelas KH Wahfiudin saat menutup rakor.