REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Mahyudin mendeklarasikan diri maju sebagai kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2015-2021.
Deklarasi itu dilakukan di Banjarmasin, Kalimatan Selatan. Mahyudin mengatakan, ia memilih tempat mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Golkar di Kalsel, karena pertimbangan tempat lahir, dan banyak sahabat serta gurunya berada di sini.
"Saya juga terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Kalimantan, dari tanah kelahiran saya melangkah untuk menuju Golkar 1 ini," ujarnya, Sabtu (13/2).
Mahyudin menyatakan, sangat yakin bisa berkompetisi pada ajang munaslub nantinya untuk merebut kursi ketua DPP Partai Golkar yang sebelumnya diduduki Aburizal Bakrie.
"Ini sebagai panggilan jiwa saya sebagai kader untuk bisa menyatukan adanya perpecahan di tubuh pengurus partai, agar Golkar kuat dan berjaya kembali," tegasnya.
Ia melanjutkan, akan menyampaikan visi dan misinya untuk maju sebagai bakal calon ketua umum Golkar ini ke seluruh pengurus di daerah se-Indonesia, sebab partainya perlu pemimpin pemersatu dan komitmen kuat membangun pondasi partai.
"Saya optimistis pengurus-pengurus di daerah bisa memilih saya, sebab pengabdian saya di partai ini sudah cukup lama, bahkan saya mulai mengabdi dari tingkat kecamatan," jelasnya.
Dia berharap, Munaslub nantinya tidak ada praktek politik uang yang bisa membikin citra partai makin terpuruk. "Jangan sampai juga para kandidat saling sikut, ayo kita berkpmpetisi secara jujur dan adil di arena munas," katanya.
Mahyudin pun optimistis bisa meraih suara lebih dari 50 persen dalam Munas nanti. Baginya tidak ada lawan yang berat akan dihadapinya dalam perebutan kursi Ketua Umum Golkar.
"Tidak ada kandidat lain yang menjadi lawan berat bagi saya, semuanya datar-datar saja, jadi kita yakin bisa menang," ucapnya.