REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Leicester City hadir sebagai tim 'kuda hitam', klub medioker yang hampir terdegradasi ke divisi Championship musim lalu itu di luar dugaan mengangkangi klub-klub raksasa Liga Primer Inggris.
Leicester tampil konsisten sejak awal musim 2015-2016. Selalu menempati posisi klasemen empat besar begitu genderang perang Liga Inggris dibunyikan, klub besutan Claudio Ranieri itu kini dengan gagah berdiri di puncak klasemen pada pekan ke-25. Bukan main-main, The Foxes kini unggul lima poin dari pesaing terdekatnya, Tottenham Hotspur dan Arsenal.
Kapten The Foxes, Wes Morgan, yakin timnya akan memberikan penampilan terbaiknya hingga akhir musim. Andaikan Leicester menjadi juara Liga Primer Inggris musim ini, pemain timnas Jamaika itu menyebutnya sebagai kisah dongeng yang sulit untuk dipercaya.
"Itu bagaikan sebuah kisah dongeng, kejutan besar untuk semuanya. Namun kami harus percaya dengan kekuatan yang kami miliki dan layak berdiri di sini," ujar Morgan seperti dilansir Sportsmole, Ahad (14/2).
Morgan menambahkan, jika tim-tim besar mendatangkan banyak pemain mahal dengan menghabiskan uang sebesar 100 juta Poundsterling maka hal tersebut belum tentu menjadikan tim tersebut menjadi juara.
Tim-tim besar, menurutnya, akan melihat Leicester dan tim-tim seperti Bournemouth dan Watford seraya berpikir. "Mungkin kita perlu menganalisis ulang bagaimana cara kita membeli pemain dan mengambil kebijakan transfer," ungkapnya.
Kekonsistensian Leicester kembali diuji pada Ahad (14/2) malam WIB nanti. Setelah berhasil mempecundangi Liverpool dan Manchester City, klub yang bermarkas di King Power Stadium ini akan menghadapi ujian besar. Mereka akan melawat ke markas Arsenal, satu-satunya klub yang mengalahkan mereka sejauh ini.