REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menegaskan bahaya kampanye penyuka sesama jenis bagi anak-anak. Menurut dia, sudah ribuan anak di Indonesia yang terkena imbas kampanye Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT).
"Ini (kampanye LGBT) merupakan modus-modus yang tak disangka bisa terjadi di Indonesia. Kalau orang dewasa, sudah kelihatan banyak di mana-mana," ucap Menteri Yohana Yembise saat meluncurkan Gerakan Nasional Anti-kekerasan terhadap Anak dan Perempuan di Senayan, Jakarta, Ahad (14/2).
"Dan sudah ribuan anak sudah tergabung dalam modus-modus ini," sambung dia.
Profesor pada Universitas Cendrawasih itu lantas mengingatkan para orang tua dan guru di sekolah untuk selalu mengawasi pergaulan anak. Dia juga berharap kepada pelaku penyuka sesama jenis agar memiliki kemauan sembuh, alih-alih berkampanye kebebasan LGBT.
Dia juga menambahkan, kampanye LGBT demikian tak lepas dari penetrasi nilai-nilai asing ke Tanah Air. Indonesia sendiri, merujuk pada UU Perkawinan, hanya melegalkan perkawinan beda jenis kelamin. Sementara, misalnya sejumlah negara bagian di AS sudah melegalkan perkawinan sesama jenis.
"Namun sebagai warga negara (pelaku LGBT) tetap kita lindungi," ujar dia.
Baca juga: Menteri Jokowi Ini akan Larang Anak Sekolah Bawa Ponsel ke Sekolah