REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Kota Sukabumi segera menerapkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 80/2014 tentang Minyak Goreng Wajib Kemasan. Dalam ketentuan tersebut disebutkan larangan penjualan minyak goreng curah.

‘’Mulai tahun ini kita sosialisasikan ketentuan penjualan minyak goreng harus dalam kemasan,’’ ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Hanafie Zain kepada wartawan Ahad (14/2). Sehingga para distributor minyak goreng curah harus mengemas produknya dalam bentuk kemasan.

Hanafie menerangkan, penerapan ketentuan ini untuk melindungi kesehatan masyarakat. Terutama, dalam mengontrol kadar kandungan yang ada dalam minyak goreng. Terlebih, selama ini minyak goreng curah disimpan dalam ember sebelum dikemas ke dalam plastik.

Menurut  Hanafie, distributor minyak goreng curah di Sukabumi jumlahnya sedikit. Sehingga upaya sosialisasi dapat dengan cepat disampaikan kepada para distributor dan pedagang.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi Ayep Supriatna menambahkan, penerapan ketentuan permendag tentang minyak goreng kemasan akan dilakukan tahun ini. ‘’ Namun, kami masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat,’’ cetus dia.

Diterangkan Ayep, larangan penjualan minyak goreng curah terutama dikarenakan dampak buruk bagi kesehatan. Selain itu dalam ketentuan permendag juga disebutkan bahwa minyak goreng harus memiliki kandungan vitamin A. Selama ini minyak goreng curah tidak memiliki kandungan vitamin tersebut sehingga harganya lebih murah.