REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini, akan memakai sepatu buatan eks warga gang Dolly, saat pelantikannya sebagai Wali Kota Surabaya. Pelantikan bupati/wali kota terpilih se-Jatim akan dilaksanakan di Gedung Grahadi, Surabaya pada Rabu (17/2), pekan depan.
"Ukurannya 37, harganya Rp 150 ribu," kata Risma saat berbincang dengan wartawan di RM Handayani, Surabaya, Ahad (14/2).
Wakil wali kota terpilih, Wisnu Sakti Buana, juga akan memakai sepatu buatan eks warga Dolly, dengan ukuran 45. Sepatu yang akan dipakai Wisnu harganya tidak berbeda dengan sepatu Risma.
Risma menceritakan, awalnya Pemkot Surabaya menyiapkan para warga eks lokalisasi Dolly untuk membantu produksi salah satu merk sepatu. Namun, permintaannya ternyata turun. Kemudian, Pemkot melakukan pembinaan agar para warga eks lokalisasi Dolly bisa membuat sepatu sendiri. "Sekarang training membuat sepatu utuh, sekarang sudah bisa," katanya.
Para warga eks lokalisasi Dolly di kelurahan Putut Jaya, Kecamatan Sawahan tersebut membuat sepatu melalui pembinaan dan pendampingan dari Kecamatan Sawahan dan Dinas Perdagangan Kota Surabaya. Warga tersebut tergabung dalam kelompok usaha bersama "Mampu Jaya".
Risma menambahkan, setelah pelantikan, ia akan meluncurkan Wisata Dolly di kelurahan Putut Jaya tersebut. Namun, ia masih belum mau menyebutkan nama atau tema yang akan ditonjolkan dalam wisata Dolly.
"Nanti ada anak-anak mural melukis di sana. Tukang becak kita kasih baju. Sekarang sudah jadi wisata," kata wanita berhijab ini.
Di sisi lain, Risma mengaku, program kerjanya sebagai Wali Kota Surabaya periode kedua ini akan difokuskan pada meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan SDM, infrastruktur, dan sektor kesehatan. Terlebih, dengan implementasi masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang sudah mulai diberlakukan.
Salah satu langkahnya dengan menyiapkan para generasi muda agar mendapatkan aksesibilitas ekonomi di Surabaya. Pemkot Surabaya juga akan memperbanyak beasiswa kepada pelajar berprestasi. Risma ingin menjadikan para generasi muda Surabaya sebagai majikan di kota mereka sendiri. Selain itu, setiap tahun akan ada 75 pelajar yang diberikan beasiswa kuliah kedokteran.
Sebelum prosesi pelantikan, Risma dan Wisnu akan berangkat bersama arak-arakan dari kantor Tim Pemenangan Risma-Wisnu di Jalan Kapuas, Surabaya, pukul 12.00 WIB. Arak-arakan tersebut di antaranya terdiri atas rombongan pejalan kaki, sepeda motor, dan sejumlah mobil.