Ahad 14 Feb 2016 18:29 WIB

Harga Cabai Merah Meroket di Sejumlah Pasar Cianjur

cabai merah
cabai merah

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jabar, terus meroket. Memasuki minggu kedua Februari, harganya mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Sejumlah pedagang menilai kenaikan harga diakibatkan menurunnya pasokan dari petani karena sayuran banyak yang busuk saat musim hujan.

Hendi Suhendi (36 tahun) seorang pedagang di Pasar Induk Pasirhayam, menuturkan kenaikan harga sudah terjadi sejak awal tahun, namun puncaknya terjadi dua pekan terakhir. Sebelumnya harga cabai merah hanya Rp 20.500 per kilogram.

"Awal Januari harga masih berkisar Rp 30 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp 40 ribu per kilogram, naiknya sudah dua kali lipat. Kemungkinan harga akan terus merangkak naik," katanya.

Dia menjelaskan, kenaikan harga membuat penjualan semakin menurun karena pembeli mulai mengurangi jumlah cabai yang hendak dibeli. "Dalam satu kami bisa menjual setengah kwintal, tapi sejak kenaikan harga paling dalam hitungan puluhan kilogram perhari karena pembeli mengurangi jumlah pembelian," katanya.

Komoditas lain yang mnegalami kenaikan cukup tinggi, seperti bawang putih dan tomat. Bawang putih biasa dijual Rp 18 ribu sekarang menjadi Rp 24 ribu per kilogram, tomat yang semula Rp 4 ribu kini Rp 8 ribu per kilogram. Sementara Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Cianjur, Judi Adi Nugroho, menjelaskan, kenaikan harga sejumlah bumbu dapur dan sayuran, diduga akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga hasil panen petani berkurang dan mudah busuk, sedangkan permintaan tetap tinggi.

"Kenaikan akan terus terjadi selama musim penghujan, terutama komoditi sayuran dan bumbu dapur. Tapi mudah mudahan, kenaikannya berhenti diangka yang sekarang. Kami akan mengupayakan agar harga kembali turun dan stabil," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement