Senin 15 Feb 2016 03:00 WIB

KPAI: Kasih Sayang Jangan Terjebak di 14 Februari

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Citra Listya Rini
Hari Valentine
Hari Valentine

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda mengajak masyarakat agar tidak terjebak dengan tanggal 14 Februari. Pasalnya momen kasih sayang dapat dilakukan kapan pun, tak terbatas hanya di tanggal tersebut.

Erlinda mengatakan kasih sayang merupakan anugerah dari Sang Pencipta. Tuhan memerintahkan umatnya agar saling mengasihi pada setiap makhluk di muka bumi. “Namun mengapa kita terjebak dengan 14 Februari untuk merayakan kasih sayang. Apakah hanya tanggal itu saja kita menunjukan kasih sayang pada sesama,” katanya, Ahad (14/2).

Dia mengimbau orang tua mengingatkan buah hatinya agar dapat memaknai Hari Valentine dengan sesuatu yang positif. “Berilah pengertian bahwa dalam mengekspresikan rasa sayang itu tidak perlu harus melanggar norma-norma kehidupan apalagi agama,” kata dia.

Ungkapan rasa sayang kepada sesama juga tidak perlu menunggu 14 Februari. Kasih sayang hendaknya diberikan setiap hari kepada semua makhluk hidup. Bangun komunikasi hangat dengan buah hati dan diskusikan tentang makna kasih sayang.

Orang tua, kata Erlinda, harus memberi pemahaman apabila anak-anak mereka merayakan Valentine dengan berlebihan (misalnya merayakan di klub atau berpesta dengan menggunakan obat terlarang) agar tidak terjebak dengan rayuan gombal.

Dia meminta orang tua jangan membiarkan anak pergi sendirian tanpa disertai orang lain dan hindari bepergian dengan orang yang belum begitu dikenal. Ingatkan bahaya pornografi yang merusak otak.

“Ajarkan buah hati kita untuk bersikap tegas dan berani berkata tidak terhadap bujuk rayu yg menyesatkan,” kata Elinda. Fasilitasi pula anak untuk melakukan kegiatan positif.

Beri pemahaman bahwa ada cara lain untuk menunjukan rasa sayang kepada pasangan tanpa harus melakukan hubungan seksual. Pasalnya rasa kasih sayang dan cinta itu suci, tidak disertai dengan nafsu birahi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement