REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Claudio Ranieri sangat menyesal atas kekalahan Leicester City melawan Arsenal dalam lanjutan pekan ke-26 Liga Primer Inggris di Stadion Emirates pada Ahad (14/2). Ia menyatakan timnya tidak mampu menjaga keunggulan satu gol hingga peluit panjang berbunyi.
"Laga fantastis melawan Arsenal. Mereka tim fantastis tapi kami memegang kontrol. Namun, mereka lebih beruntung hingga pertandingan usai," sebut Ranieri.
Keunggulan yang diciptakan Jamie Vardy dari titik putih sempat menjadi angin segar bagi the Foxes. Akan tetapi dikartumerahnya Dany Simpson pada awal babak kedua mengubah semuanya.
Gol Theo Walcott pada menit ke-70 menyamakan kedudukan. Danny Welbeck kemudian memupuskan mimpi Leicester untuk membawa pulang satu angka lewat golnya.
Pelatih asal Italia menambahkan apabila kartu merah yang di dapat Danny Simpson menambah permasalahan bagi timnya "Jika 11 pemain melawan 11 pemain saya pikir kami bisa menang. Wasit tak seharusnya memberikan kartu kuning kedua bagi Danny (Simpson)," lanjut pelatih berjuluk The Tinkerman ini, seperti dilansir ESPN, Senin (15/2).
Meski kalah Leicester tetap bertengger di puncak klasemen dengan koleksi 53 poin dan terpaut dua poin dengan Arsenal yang ada di urutan ketiga. Ranieri pun ingin anak-anak asuhnya kini fokus menghadapi Norwich City pekan depan di lanjutan pekan 27 Liga Inggris.