REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan, tidak akan menyediakan rumah susun (rusun) bagi pekerja seks komersial (PSK) dari Kalijodo. Menurut Anas, rusun hanya untuk warga permukiman yang menempati bantaran Kalijodo.
"Rusun ini untuk warga permukiman non-WTS (wanita tunasusila)," ujar Anas di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/2).
Dia mengaku, wilayahnya yang masuk Kalijodo hanya satu, yaitu RT 07 RW 10. Selebihnya, masuk wilayah Jakarta Utara sehingga dia hanya menyediakan rusun untuk warganya yang menempati RT tersebut.
(Baca: Ahok: Prostitusi Ibarat Kotoran, Lokalisasi Toiletnya)
Saat ditanya perihal tempat yang rawan tindak pelanggaran hukum di wilayah Jakarta Barat, Anas tidak menjelaskan secara detail. Anas mengaku hanya ada satu tempat karaoke.
"Hanya ada satu kafe, satu karaoke. Kalau prostitusinya, semua di Jakarta Utara," ujar Anas.
Anas menjelaskan, rusun untuk permukiman warga Kalijodo sedang disiapkan. Meski belum menyebutkan di mana titik rusun tersebut, Anas menyebut rusun berada di wilayah DKI Jakarta.
Anas memaparkan, jika warga Kalijodo ingin beralih profesi, mereka menyediakan pelatihan profesi. Misalnya, bagi warga yang ingin menjadi tukang jahit, salon, atau montir mobil.
Baca juga: Hujan Lebat Jabodetabek Diperkirakan Hingga Lusa