Senin 15 Feb 2016 21:11 WIB

Pengidap HIV/AIDS Hetero Masih Lebih Besar dari LGBT

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Achmad Syalaby
AIDS, ilustrasi
AIDS, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Deputi Kelembagaan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, Haliq Siddiq, mengungkapkan, perilaku seks wajar dan menyimpang bukanlah determinasi mutlak untuk menentukan faktor risiko HIV/AIDS. 

Dia mencontohkan, di Amerika Serikat (AS) pengidap HIV/AIDS kebanyakan berperilaku seks menyimpang, yakni LSL. Namun, hal demikian tak dijumpai pada kasus Indonesia. 

"Kalau di Amerika memang kasus HIV/AIDS banyak di homoseksual, bukan di lesbian ya. Tapi kalau di Indonesia, paling banyak di heteroseksual," ujar Haliq Siddiq saat dihubungi, Senin (15/2).

Berdasarkan data KP AIDS Nasional, jumlah infeksi HIV yang dilaporkan dalam rentang 2014-2015 tercatat dinamis. Pada 2014 dan 2015, masing-masing ada 12.511 kasus dan 7.995 kasus infeksi HIV pada heteroseksual. Kemudian, pada dua tahun yang sama, ada 3.858 kasus dan 3.366 kasus infeksi HIV pada pelaku LSL. 

"Sebanyak 46 persen dari heteroseksual, 24 persen dari LSL. Itu tak semua homoseks ya. Karena ada misalnya dia di penjara, jadi bukan orientasinya dia homo tapi karena yang ada (di lingkungan penjara) memang itu (laki-laki semua)." 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement