REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat kali ini tak terkait dengan kerja sama Trans Pasific Partnership (TPP).
"Jadi kita ke sini tak ada urusan dengan TPP untuk saat ini," kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Miramonte Resort, Indian Wells, Palm Springs, Kalifornia, AS, Senin (15/2) pagi waktu setempat atau Selasa (16/2) menjelang pagi waktu Jakarta.
Terkait TPP, kata Presiden Jokowi, pada saat kunjungannya ke Washington DC pada Oktober tahun lalu ia telah menyampaikan kepada Presiden AS Barack Obama bahwa Indonesia bermaksud akan bergabung dengan TPP. "Saya sudah sampaikan ke Presiden Obama bahwa Indonesia bermaksud akan intend to joint dengan TPP," katanya.
Namun, ia menegaskan, untuk bergabung dengan TPP maka perlu sebuah proses yang masih panjang, bisa mencapai dua hingga tiga tahun ke depan. Menurut dia, Indonesia ingin terlebih dahulu mempelajari FTA di Uni Eropa.
"Itupun perlu proses yang tidak mungkin dalam waktu sebulan dua bulan enam bulan atau setahun. Ini proses yang masih panjang," katanya.
Presiden menggarisbawahi hal-hal terpenting yakni perlunya kehati-hatian dalam mengkalkulasi atau menghitung untung rugi bergabung dalam TPP dengan mengedepankan kepentingan nasional Indonesia yang semua masih dalam proses.